(Mengabungkan cinta dan belas kasih dalam kehidupan kita setiap hari)
Seorang gadis muda yg putus asa meminta nasehat dari seorang pria tua yg bijaksana di desa itu.
“Tolonglah…. Anda harus menolongku,” katanya. “Nenekkua adalah wanita yg kejam, ia kelihatannya membenciku dan melakukan segalanya untuk membuat hidupku sengsara. Ia kelihatannya iri karena aku tidak tua dan keriput spt ia, serta aku masih dapat menari dan menyanyi. Aku mencoba menyenangkan hatinya tetapi tak ada sesuatupun yg kulakukan yg dpt mengubahnya. Aku tidak tahan lagi, jika ia mati aku tak akan bersedih.”
“Hmm, kelihatannya ia sangat membenci kemudaanmu dan kecantikanmu. Sikapnya hanya akan bertambah buruk, jadi aku akan memberi losion spesial ini. Losion ini sangat hebat, tetapi kamu harus mengoleskannya terus-menerus,” nasehat pria tua itu. “Setelah beberapa waktu akan terjadi perubahan, penindasmu pergi dan kesulitanmu akan dapat teratasi,” tambahnya. Dengan menepuk bahu gadis itu, ia berkata, “Pergilah dan oleskan, tetapi ingat…. Kamu harus menggosoknya perlahan dan lakukan setiap hari.” Walaupun awalnya gadis itu tidak mempunyai pemikiran yg drastis seperti meracuni penyiksanya secara perlahan-lahan, ia telah menjadi nekat, dan menerima losion itu.
Keesokan harinya……, berpura-pura menunjukkan perhatian pada penyakit dan kesakitan neneknya, ia membujuk wanita tua itu untuk membiarkannya memijatnya, dan dengan perlahan menggosokkan losion spesial itu. Mengetahui ia harus bersabar, gadis itu menahan sindiran dan sikap tidak berterimakasih dari neneknya, dan dengan tekun melaksanakan sesi memijat setiap hari itu.
Suatu hari…. Ketika losion tinggal beberapa tetes lagi, betapa terkejutnya ia, ketika neneknya meraih tangannya dan berkata, “Kamu tahu sayangku, kamu ternyata bukan gadis nakal. Nenek pikir nenek telah salah menilaimu, bagaimanapun juga kau adalah cucuku. Mari kita mulai lagi, nenek pikir kita dapat bersahabat bukan….?”
Dengan berlinangan air mata atas perubahan hati yg mendadak tersebut, gadis itu menyadari bahwa ia tidak ingin kehilangan neneknya bagaimanapun juga. Maka ia bergegas mendatangi pria tua itu. Anda harus melakukan sesuatu dengan cepat…!!, aku telah melakukan apa yang telah anda katakan, tetapi ia telah berubah sekarang, dan ya……. Sekarang kami saling mencintai dan aku tak ingin kehilangan nenek. Anda harus memberiku sesuatu untuk menyelamatkannya.” Pria tua itu meraih tangan sigadis dan mengulaskan senyuman seorang pria tua yang maklum. “Kamu telah menyelamatkannya dengan tindakanmu yang penuh cinta kasih. Penyiksamu telah pergi, sebagaimana yang kukatakan…….. dan kesulitanmu telah berlalu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar