Selasa, 21 Januari 2014

Bukan benar-benar cinta

Cinta bukanlah benar-benar urusan utama bagi anak muda, ketertarikan anak muda adalah sex. Ketika seorang anak muda mengatakan “Saya mencintaimu” kepada seorang gadis, ia hanya berencana bagaimana mengajaknya ketempat tidur. Semua ini omong kosong, ia tahu, tapi ini harus dilakukan, ini adalah bagian dari permainan. Jika engkau meminta seorang gadis dengan tiba-tiba “Bagaimana dengan Sex?”, perempuan itu mungkin akan berteriak atau memanggil polisi; ajakan sex sangat tidak diharapkan. Engkau harus merayunya. Dan si perempuan juga akan berfikir jika engkau merayu terlalu lama, ia menjadi bosan. Jika engkau terus-terusan mengatakan “aku mencintaimu, aku mencintaimu” dan tidak ada tanda-tanda untuk mengajaknya ketempat tidur, dia akan bosan. Pengantarnya tidak boleh terlalu panjang. Pengantar itu seharusnya tidak seperti bukunya George Bernard Shaw, dimana inti bukunya hanya terdiri dari seratus halaman tetapi kata pengantarnya dua ratus halaman. Siapa yang mau dengan buku itu? Sebuah pengantar adalah sebuah pengantar dan harus mempermudah (tidak terlalu panjang).

Ketertarikan anak muda adalah pada sex, bukan cinta. Cinta adalah sebuah alasan, Cinta adalah sebuah kesopanan, Cinta adalah sebuah tradisi, tapi keinginan yang sebenarnya dari anak muda adalah sex. Cinta adalah seperti gula yang kita gunakan untuk membungkus pil yang pahit, itulah ketertarikan anak muda. Cinta sejati mereka adalah sex.

Bukanlah suatu kebetulan anak-anak muda diseluruh dunia telah menyebut sex dengan “bercinta” (making love). Itu lah cinta mereka. Kedalamannya mereka tidak tahu. Anak-anak muda memang tetap dangkal.

Sex itu dangkal, begitu juga dengan anak-anak muda. Anak-anak muda tidak dapat memiliki kedalaman, dan anak-anak muda tidak dapat memiliki pemahaman yang kalem. Anak-anak muda itu gelisah, masa muda adalah masa yang mengairahkan (menggemparkan). Bagus!! Saya tidak mengatakan itu salah. Ini menciptakan kemungkinan untuk bertumbuh. Engkau harus melewati banyak pengalaman, manis dan pahit. Engkau harus melewati banyak tahap kegelisahan, kenikmatan, kehebohan; hanya dengan begitu satu moment akan datang ketika engkau mulai mengerti. Pengalaman-pengalaman itu menyiapkanmu, pengalaman-pengalaman itu membersihkanmu. Engkau harus melewati api masa muda untuk menjadi emas murni di masa tua. Orang yang benar-benar tua adalah bijaksana, ia memiliki cahaya di dalam dirinya. Ia telah menjalani hidupnya, ia telah matang. Ia tahu apa itu kehidupan; ia tahu kegembiraannya; kesedihannya, naik dan turunnya, ia tahu nerakanya kehidupan dan surganya kehidupan. Ia telah melihat semuanya. Dengan melihat semuanya, pemahaman yang luar biasa, kasih saying dan cinta tumbuh di dalam dirinya.

Diambil dari: The Wisdom of the Sands (Ceramah tentang Sufi) Volume 1, Chapter 5. The Oasis Exist in Your Awareness

Tidak ada komentar:

Posting Komentar