Kamis, 23 Desember 2010

Terima kasih...

Malam itu, sekitar pukul 11.30 malam, seorang wanita negro berdiri di samping mobilnya yang mogok. Waktu itu hujan deras, dan jalan itu sepi sekali. Beberapa kali wanita itu mencoba menumpang 1-2 mobil yang lewat dengan cara melambaikan tangannya, tetapi mobil-mobil itu berlalu begitu saja.
Di tengah keputusasaannya, dia mencoba untuk tegar. Dia kembali melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Dinginnya air  yang mengguyuri tubuhnya yang mulai demam tak digubris, ia tetap melangkah.
Tiba-tiba ada pejalan kaki, seorang pria kulit putih berlari mendatanginya. Tanpa mempedulikan konflik kulit hitam dan kulit putih yang sedang berkecamuk, pria kulit putih itu mencoba menawarkan diri untuk menolong si wanita kulit hitam. Saat itu adalah sekitar tahun 1965, dimana ras menjadi materi utama perpecahan di Amerika.
Pria kulit putih itu lalu mencarikan wanita negro itu sebuah taksi, memberinya petunjuk arah ke mana ia harus turun, dan membayar dimuka ongkos taksi itu. Sebelum taksi itu pergi, si pria sempat memberi wanita negro itu kartu namanya, hanya sebagai referensi jika wanita negro itu tersesat atau menemui masalah di jalan.
Seminggu kemudian, pria itu dikejutkan dengan sebuah ketukan keras di pintu. Ternyata, petugas kurir – lengkap dengan mobil pickup-nya telah berhenti di depan rumah. Mobil itu mengangkut TV warna yang besar dan tape stereo. Dua benda yang sangat mewah waktu itu. Di TV warna itu ditempeli secarik tulisan seperti berikut:
Yth. Bp. James,
Terima kasih telah menolong saya malam itu. Pertolongan dan bimbingan bapak waktu itu sangat berarti bagi saya, bukan hanya sekedar melindungi saya dari deras hujan, tetapi juga telah berhasil membangkitkan saya dari keputusasaan.
Karena pertolongan anda, saya bisa menemui suami saya yang sedang kritis di rumah sakit. Jika waktu itu saya terlambat 10 menit saja, maka saya tidak akan pernah berjumpa lagi dengan suami selamanya. Berkat pertolongan bapak, saya bisa melihat dan menemani suami saya di saat-saat terakhirnya.
Semoga Tuhan melindungi dan memberkati Bapak.
ttd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar