Rabu, 22 Desember 2010

Mengobral janji-janji palsu

Nasrudin berlayar dengan kapal besar.
Cuaca cerah menyegarkan, tetapi Nasrudin selalu mengingatkan orang akan bahaya cuaca buruk.
Orang-orang tak mengindahkannya.

Tapi kemudian cuaca benar-benar menjadi buruk, badai besar menghadang,
dan kapal terombang ambing nyaris tenggelam.

Para penumpang mulai berlutut, berdoa, dan berteriak-teriak minta tolong kepada Tuhannya.
Mereka berdoa dan berjanji untuk berbuat sebanyak mungkin kebajikan jika mereka selamat.

"Teman-teman!" teriak Nasrudin. "Jangan boros dengan janji-janji indah! Aku melihat daratan!"



* Seringkali aku berjanji untuk berubah menjadi lebih baik, lebih sabar dan mencintai sesama manusia...
Namun, janji2 itu seperti asap yg melayang diudara dan menghilang dan aku menemukan diriku masih sama seperti dulu

Ya Allah..... ampunilah hambamu yg berdosa ini.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar