Sabtu, 25 Desember 2010

AGAMA DAN JARI



"Kepercayaan agama," kata Sang Guru,
"bukanlah pernyataanakan Realitas, tetapi sebuah petunjuk,
yang mengarahkan pada sesuatu yang tetap merupakan suatu misteri.
Misteri itumelampaui pemahaman akal budi manusia.
Pendeknya,kepercayaan agama hanyalah sebuah jari yang menunjuk pada bulan.

Beberapa orang beragama tidak pernah beranjak lebih jauh dari mengamati jari belaka.

Yang lain malah asyik mengisapnya.

Yang lain lagi menggunakan jari untuk mengucek mata.
Inilah orang-orang fanatik yang telah dibutakan oleh agama.

Sangat jarang penganut agama yang cukup mengambil jarak dari jari mereka untuk dapat melihat apa yang ditunjuk.
 Mereka inilah yang, karena melampaui kepercayaan umumnya, justru dianggap sebagai penghujat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar