Sabtu, 25 Desember 2010

JAWABAN DEWI LAKSMI YANG TERTUNDA



Tidak ada gunanya doa kita dikabulkan kalau tidak dikabulkan
pada waktu yang tepat:

Di zaman India kuno banyak tenaga dicurahkan untuk upacara
Yeda yang dikatakan begitu ilmiah dalam pelaksanaannya,
hingga kalau para orang suci berdoa mohon hujan, tidak
pernah ada kekeringan. Demikianlah seseorang mencurahkan
usaha mau berdoa, sesuai dengan upacaranya, kepada dewi
kekayaan, Laksmi, dan mohon supaya dijadikan kaya.

Ia berdoa tanpa hasil sepanjang sepuluh tahun lamanya.
Sesudahnya setelah waktu berlalu, ia tiba-tiba melihat sifat
tipuan pada kekayaan itu dan memilih hidup sebagai petapa di
pegunungan Himalaya.

Ia duduk bermeditasi pada suatu hari, dan ketika ia membuka
matanya ia melihat di depannya luar biasa seorang wanita
cantik, gemilang dan gemerlapan seakan-akan ia terbuat dari
emas.

"Siapa engkau itu dan engkau berbuat apa di sini?" tanyanya.

"Aku ini dewi Laksmi, yang kau hormati dengan mendaras
kidung nyanyian selama duabelas tahun," kata sang wanita,
"Aku ini menampakkan diri untuk mengabulkan keinginanmu."

"Ah, sang dewi tercinta," seru orang itu. "Aku sekarang
sudah mendapat berkat bermeditasi dan kehilangan keinginanku
akan kekayaan. Engkau datang terlambat. Katakan, mengapa
engkau datang begitu lambat?"

"Untuk berkata kepadamu sebenarnya," jawab sang dewi, "Jika
ingat akan sifat upacara yang kaulakukan begitu setia,
engkau sepenuhnya pantas menjadi kaya. Tetapi, karena
cintaku kepadamu dan keinginanku akan kesejahteraanmu, maka
kutahan dulu."


#Jika anda boleh pilih, maka yang anda utamakan pengabulan
permohonan anda atau rahmat tetap berdamai entah doa
dikabulkan atau tidak?

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar