Sabtu, 25 Desember 2010

Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi ttg bagaimana belajar menari dlm hujan..



 Suatu hari saya naik taxi menuju bandara

Kami melaju pd jalur yg benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dr tempat parkir tepat di depan kami.
Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.
Pengemudi mobil hitam tsb mengeluarkan kepalanya & memaki ke arah kami.
Supir taxi hanya tersenyum & melambai pada orang tersebut.

Saya sangat heran dgn sikapnya yg bersahabat.
Saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil andadan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!"

 Saat itulah saya belajar dr supir taxi tsb mengenai apa yg saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".
 Ia menjelaskan bahwa byk orang seperti truk sampah. Mrk berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan,kekecewaan.
Seiring dgn semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat utk membuangnya, & seringkali mereka membuangnya kpd anda.

Jgn ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati mereka, lalulanjutkan hidup.
Jgn ambil sampah mereka utk kembali membuangnya kpd orang lain yang andatemui, di tempat kerja, di rumah atau dlm perjalanan. Intinya, orang yg sukses adalah orang yang tidak membiarkan "truk sampah"mengambil alih hari-hari mereka dgn merusak suasana hati.

Hidup ini terlalu singkat utk bangun di pagi hari dgn penyesalan, maka kasihilah orang yg memperlakukan anda dgn benar, berdoalah bagi yg tidak. Hidup itu 10% mengenai apa yg kau buat dengannya dan 90% ttg bagaimana kamu menghadapinya.

Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi ttg bagaimana belajar menari dlm hujan....


(Kiriman dari seorang sahabat di pagi yang indah...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar