Imam setempat kerap dilihat bicara dengan wanita cantik yang
terkenal sebagai perempuan jalang - dan di muka umum lagi,
menjadi batu sandungan bagi umatnya.
Ia dipanggil oleh uskupnya dan mendapat marah besar. Ketika
uskup sudah selesai, imam berkata: "Bapa uskup, Aku selalu
berpikir, bahwa lebih baik berbicara kepada wanita cantik
dengan gagasan tertuju kepada Tuhan daripada berdoa kepada
Tuhan, dengan pikiran tertuju kepada wanita cantik."
Kalau rahib masuk kedai minuman kedai itu menjadi
pertapaannya. Kalau pemabuk masuk pertapaan, pertapaan
menjadi kedai minumannya.
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar