Minggu, 26 Desember 2010

Selalu ada alasan untuk marah.



Seorang penumpang kereta api menyampaikan pesanan makannya kepada pelayan gerbong restorasi. "Sesudah makan saya pesan roti tart dan es krim," katanya.

Pelayan itu mengatakan bahwa tidak ada roti tart. Orang itu marah, "Apa?, tidak ada roti tart....?, terlalu...!!. Saya adalah salah satu pemakai jasa kereta api ini yang paling besar. Setiap tahun saya menyelenggarakan perjalanan bagi beribu-ribu wisatawan dan mengirimkan ber ton-ton muatan lewat kereta ini. Lalu ketika saya sendiri naik kereta ini saya tidak dapat memperoleh hal yang begitu sederhana seperti roti tart...!!. Saya akan laporkan kepada pimpinan!"

Juru masak memanggil pelayan itu dan berkata, "Kita dapat mencarikan roti tart baginya ditempat pemberhentian berikutnya."

Segera sesudah perhentian berikutnya, pelayan itu kembali lagi dan berkata, "Saya senang boleh memberitahukan bahwa juru masak kami secara khusus membuat roti tart ini untuk bapak. Ia berharap bapak akan menyukainya. Dan bersama itu kami ingin menyajikan pula brendi tua yang sudah berusia tujuh puluh lima tahun, sebagai tanda hormat kami kepada bapak."

Penumpang itu melemparkan serbetnya ke meja, mengepalkan tinju dan berteriak, "Persetan dengan roti tart itu...!!, saya lebih suka marah!"


Betapa akan kosong hidup kita, kalau tidak ada sesuatu yang dapat kita jadikan alasan untuk marah....................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar