Minggu, 12 Desember 2010

Kisah ikan Barracuda



Seekor ikan Barracuda dimasukkan ke dalam sebuah akuarium berukuran sedang yg bagian tengahnya dipisahkan oleh sebuah kaca pembatas transparan.

Di sisi lain, ada banyak ikan kecil yg merupakan makanan kesukaan si Barracuda.


Ketika lapar, berkali-kali ikan Barracuda mencoba untuk memangsa ikan kecil tsb, namun usahanya selalu sia-sia karena terbentur kaca pembatas
transparan tadi.

Setelah berminggu-minggu mencoba & tetap tidak berhasil, si Barracuda menyerah dengan menerima kenyataan bahwa perburuan ikan kecil tsb hanya mengakibatkan kesakitan pada hidung & mulutnya.

Setelah itu kaca pembatas transparan tadi diangkat. Apa yang terjadi ?

Si Barracuda tetap pada sisinya, tidak bergerak ke arah ikan kecil.

Rasa lapar mulai terasa hebat, akan tetapi si Barracuda sepertinya
tidak berusaha sekali pun untuk memangsa ikan-ikan kecil tersebut
lagi.

Akhirnya, ia pun mati kelaparan padahal makanan kesukaannya tepat
berada di depan hidungnya.

Pesan cerita ini :

Pelajaran penting yg dapat disimpulkan & dapat kita ambil dari kisah Ikan Barracuda ini adalah bahwa: "Masa lalu kita tidak sama dengan masa yang akan datang"

Hellen Keller : "Ketika satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka. Tetapi kita seringkali mengamati pintu yang tertutup itu terlalu lama sehingga kita tidak melihat pintu lain yang terbuka”.

Jangan putus asa,
Jangan pernah putus asa !
Sebab masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang.

Impian akan menjadi kenyataan. Jika kita yakin dan mau berusaha untuk mewujudkannya.

Falsafah Jari



1. Ada si gemuk Jempol, yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2. Ada Telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3. Ada Jari Tengah yang sombong. Dia paling jangkung, dan suka menghasut jari telunjuk.
4. Ada Jari Manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5. Dan ada Kelingking yang lemah dan penurut.

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yang lain, melakukan pekerjaan, dan lain-lain).
Pernahkah kita bayangkan, bagaimana jika jari tangan kita semuanya terdiri dari jempol saja?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti! Kita semua, diciptakan dengan segala macam perbedaan yang kita miliki, dengan tujuan untuk bersatu - saling menyayangi - tolong-menolong - saling membantu - saling mengisi; bukan untuk saling menuduh - menunjuk - merusak..
Jaga baik-baik jari kita, agar bisa menjadi berkat buat diri kita, orang lain, dan Tuhan.

Hidup atau mati aku berjanji untuk selalu dekat denganmu - Kisah perjuangan anak jalanan yang penuh kepiluan

 


“ Kisah perjuangan anak jalanan yang penuh kepiluan”

Anton dan Angel adalah dua kakak beradik yang mempunyai kehidupan malang. Ibu mereka meninggal beberapa tahun silam dan ayah mereka tidak bertanggung jawab hingga menitipkan mereka pada sanak saudara mereka di Jakarta. Usia mereka masih sangat kecil, Anton berusia 10 tahun dan Angel 7 tahun, mereka terlahir dari keluarga miskin. Ayah mereka yang hanya kuli bangunan tidak sanggup menampung mereka apalagi merawatnya, yang lebih menyedihkannya lagi, kehidupan mereka tersiksa tinggal bersama kerabat saudara mereka. Angel sering mengeluh kelaparan bila malam tiba dan sang kakak yang tidak tega melihat betapa mereka dijadikan pembantu dalam keluarga itu memutuskan lari dari keluarga kejam itu.

Dalam pelarian, mereka hidup di jalanan, Kemudian seorang mafia pengguna anak-anak jalanan mengambil mereka dengan iming-iming makan dan tempat tinggal. Ya, mereka memang dapat tempat tinggal dan makan yang cukup, tapi mereka harus bekerja untuk itu. Kedua saudara itu harus menghabiskan 14 jam di jalanan dan pulang saat malam hari lalu berangkat bekerja di pukul 7 pagi. Anton dengan kemoceng bulu ayam bertugas mencari mobil yang bersedia memberikan waktunya untuk dibersihkan sedangkan Angel menjadi pengamen disampingnya dengan bermodalkan kedua tangannya. Uang yang mereka hasilkan memang tidak seberapa tapi cukup membuat mereka bertahan hidup di dalam tempat yang nyaman tanpa rasa dingin,

Setidaknya yang terpenting bagi mereka, tidak ada lagi yang menyiksa mereka seperti saat tinggal bersama saudara mereka. Mereka tidak lagi kelaparan karena selalu tersedia makan yang cukup untuk mereka. Suatu pagi seperti biasanya, keduanya duduk dikolom jembatan sambil menikmati sepotong bekal roti sebagai sarapan pagi sambil menunggu saatnya bekerja.
Angel terdiam saat melihat beberapa anak-anak sekolah yang seumuran dengannya berjalan dengan bersama-sama melewati jembatan bersama orang tua. Ia merenung dan tidak terlihat nafsu untuk memakan roti coklatnya. Sang kakak bertanya..
“Kenapa kamu tidak makan? ”
“Angel tidak lapar..”
“Bohong, kamu pasti sedang memikirkan sesuatu..” kata sang kakak melihat adiknya.
“ Kakak, kenapa kita terlahir jadi orang miskin?”
“ Karena kita tidak punya uang, kita miskin karena keadaan.. Angel.”
Angel terdiam lalu bertanya kembali..
“Kak, Bagaimana rasanya sekolah? Kakak kan dulu pernah sekolah..”
Sang kakak terdiam, Ia memang pernah sekolah walau hanya hingga kelas 2SD.
“Kakak merasa senang tentunya, tapi sekarang kakak sudah lupa bagaimana rasanya..”
Angel terdiam, ia menatap wajah sang kakak dengan lesuh.
“Angel ingin sekolah kak. Angel ingin seperti anak-anak lainnya. Setiap pagi pergi sekolah dengan seragam merah putih dengan ibu mereka. Tidak seperti kita disini.. Harus jadi pengamen, Angel kan ingin bisa baca dan tulis juga.. ”

Sang kakak hanya terdiam, ia bangkit dengan menyiapkan kemocengnya.
” Angel, berdoalah pada Tuhan. Semoga ia bisa kabulkan doa kamu karena Tuhan tidak pernah tidur, sekarang kita kerja yuk..”.
Angel tetap tertunduk resuh, ia tidak berminat untuk mengamen hari ini.
“Tuhan jahat kak..”
“Kenapa kamu bilang begitu ?”.
“Kalau dia baik, dia gak akan kasih kita hidup seperti ini.. Angel sedih, ini tidak adil”
“Angel jangan bilang begitu, nanti kamu bisa masuk neraka.. Ayo minta maaf sama Tuhan..”
“Gak mau..”
“Ya sudah kalau gitu, kakak tidak mau bicarakan masalah ini. Kakak harus kerja dulu. Kamu pikirkan saja sampai kamu sadar kamu salah”

Anton kemudian pergi bekerja meninggalkan adiknya yang sedang marah. Ia berdiri di samping mobil mewah saat lampu merah menyala. Di dalam mobil terdapat orang tua lengkap bersama putranya yang terduduk dengan alat bantu pernafasan di mulutnya. Anton mengetuk pintu kaca sembari menawarkan jasanya. Supir keluarga itu membiarkan Anton bekerja setelah sang tuan memberikan respon. Sang anak bertanya pada ibu,
“Ibu, mengapa ia harus ada di jalanan ini?”.
“Karena ia sedang bekerja nak” jawab ibu.
“Tapi dia kan masih seusia aku. Kenapa dia tidak pergi sekolah?”
“Karena dia tidak punya uang untuk sekolah..” Tambah sang ayah.
Anton selesai membersikah mobil, ia menebar senyum sambil menunggu tips untuknya. Sang ayah hendak memberikan uang, anaknya langsung merespon.
“Ayah berikan anak itu uang yang banyak, agar ia bisa sekolah.. Tedy mohon” ucap sang anak bernama Tedy.

Sang ayah menuruti kehendak putranya, Anton begitu gilang ketika menerima uang berwarna merah dengan angka RP.100.000- , jumlah yang sangat besar.
“ Terima kasih tuan..” Ujar Anton.
“ Uang ini permintaan anak saya, Tedy, ucapkanlah terima kasih padanya..”
“ Terima kasih Tedy, semoga Tuhan memberkati kamu ya..”

Tedy hanya bisa tersenyum dan mereka meninggalkan Anton ketika lampu hijau menyala. Anton berlari mendekati sang adik dengan kegilangan. Ia memperlihatkan tipsnya yang besar. Artinya mereka bisa menabung hari ini, sang adik hanya terdiam dan bertanya.
“ Menabung untuk apa?”
“ Menabung untuk kamu sekolah nanti?”
“ Jadi kakak mau Angel sekolah ya..?” ucap Angel gilang.
“ Yup, jadi sekarang kamu harus minta maaf sama Tuhan. Tadi kamu kan sudah marah sama Tuhan..”
“ Iya kak..” Angel berseri-seri.

Angel memejamkan mata, mulutnya komat-kamit mengucapkan doa permintaan maaf kepada Tuhan disaksikan sang kakak. Setelah itu sang kakak mengajak Angel pergi ke sebuah toko buku disekitar jalan, Anton memberikan sebuah buku dan pensil untuknya. Angel kebingungan, tapi mulai hari ini Anton akan mengajarkan sang adik agar bisa menulis dan membaca. Setiap harinya mereka terus melakukan kegiatan belajar di jalan semenjak saat itu, Angel anak yang cerdas dengan cepat ia sudah bisa mulai menulis dan membaca.
Suatu ketika, siang hari itu mereka sedang menulis, mobil mewah yang sempat memberikan uang banyak pada mereka muncul. Anton langsung berlari mendekati mobil itu, ia menawarkan jasanya. Tapi kali ini sang anak terduduk bersama ibunya tanpa sang ayah. Angel ikut berlari mendekati kakaknya dan menawarkan nyanyian dari mulutnya, ketika mereka usai melakukan perkerjaan masing-masing. Tedy menatap mereka,
“ Kalian bahagia sekali sepertinya..?” ujar Tedy.
“ Bagaimana kamu bisa tau..”
“ Itu bisa aku lihat dari mata kalian..”
“ Siapa nama kamu nak, ?” tanya sang ibu.
“ Saya Anton, ini adik saya Angel. Kami ini kakak beradik,”
“ Dimana orang tua kalian..?” tanya sang ibu,
“ Ibu sudah meninggal dan ayah pergi menghilang..” jawab Angel sedih.

Tedy menatap sang ibu, ia tampak murung. Sang ibu memberikan uang yang sama besarnya saat mereka pernah berjumpa sebelumnya.
“ Kami pergi dulu ya, senang berjumpa dengan kalian..” ujar Tedy.
Kedua anak yang bahagia itu melambaikan tangan sambil mengucapkan terima kasih. Di dalam mobil Tedy termenung dan bertanya pada sang ibu.
“ Ibu mereka sangat miskin dan menderita, tapi mereka begitu bahagia. Mengapa kita yang hidup kaya dan berlimpah tidak pernah merasakan kebahagian seperti itu dan yang terjadi malah aku harus menderita karena jantung kecil ini yang sudah tidak kuat berdenyut..”
“ Anakku sayang, semua kehidupan sama saja. Yang terpenting kamu percaya Tuhan menakdirkan kehidupan setiap umatnya dengan penuh tujuan..”
“ Mereka anak-anak yang malang bu, aku akan berdoa kepada Tuhan agar mereka selalu dilindungi..”
“ Berdoalah nak..”
Angel dan Anton begitu bahagia, mereka langsung pergi berlari membeli eskrim yang selalu mereka lihat di depan papan iklan. Mereka hendak membawa eskrim tersisa itu pulang untuk makan dirumah. Di dalam perjalanan pulang, Angel bertanya kepada sang kakak,
“ Kak, nama anak itu siapa ya? Kenapa dia kalau ngomong pake alat aneh di mulutnya..”
“ Namanya Tedy.. kakak juga tidak tau kenapa? Sekarang kita pulang dulu..”
“ Kak kejar aku ya.. siapa yang sampai di rumah boleh makan eskrim sisanya paling banyak.!”
“ Angel jangan lari..”

Angel berlari sambil membawa eskrim tanpa melihat sepeda motor yang melaju dengan cepat dan langsung menabraknya. Eskrim itu terjatuh bersama tubuh Angel yang penuh luka dan darah berceceran. Anton hanya bisa mendekati sang adik sambil menangis dan meminta tolong, Pengemudi motor melarikan diri dan beberapa orang yang peduli akhirnya membawa gadis malang itu menuju rumah sakit terdekat.
***
Di tempat lain, saat pulang ke rumah. Tedy merasa sakit di dada tak tertahakan hingga berteriak histeris, segera saat itu ia dilarikan menuju rumah sakit. Kedua orang tuanya begitu cemas dengan kondisi Tedy. Dokter mendekati mereka dengan wajah cemas karena saat ini jantung milik Tedy benar-benar sudah hanya berfungsi 20 persen saja. Dengan penuh wajah cemas Dokter berkata.
“ Kami sedang berusaha mencari jantung yang sehat untuknya, tapi anak anda masih terlalu kecil. Sangat sulit mencari donatur yang mau melakukan donor..kalaupun ada dipasar gelap, kami harus membawa anak anda ke China, itu pun kami tidak yakin dan harus menunggu.”
“ Dokter.. kami terus berdoa agar semua berjalan dengan kehendak Tuhan..” kata Ayah Tedy.
Sementara itu.
Anton berdiri menatap sang adik yang terbaring di rumah sakit, mulut sang adik terus mencari sang kakak,
“ Kakak disini..Angel jangan takut ya..”
“ Kak eskrimnya mana.. eskrimnya mana.”
Anton hanya bisa bersedih hati, sang adik terus berhalusinasi tentang eskrim yang ingin mereka nikmati. Dokter mencari orang tua anak, tapi hanya Anton yang muncul. Angel mengalami patah tulang kaki dan geger otak. Ia harus segera di operasi, Dokter meminta Anton untuk mencari dana agar operasi bisa dijalankan. Anton yang kebingungan hanya bisa berlari pulang bertemu dengan bosnya, seorang mafia anak jalanan yang memelihara mereka, Anton memohon bantuan kepada pria yang dipanggil bos itu.
“ Bos, adik aku butuh uang,. Dia harus dioperasi..bantu aku bos, kalau tidak, Angel akan mati..”
“ Bos tidak punya uang, hasil jeripayah ngamen kamu aja udah bikin bos nombok uang hidup kamu. Gak bisa!!”
“ Bos aku janji akan ganti secepatnya, aku mohon bos..” kata Anton menangis.
Bos hanya memperhatikan setengah hati permintaan Anton dan Tiba-tiba bos kedatangan tamu, Anton diusir keluar. Perbicangan itu mengarah pada sebuah perjanjian bisnis dengan tamunya. Anton disuruh masuk ke ruangan, ia tidak mengerti orang itu memeriksa tubuhnya dengan teliti dan mengatakan kalimat terakhir “ Bagus dan cocok” setelah itu pergi dengan penuh senyum. Bos memeluk Anton sambil berkata.
“ Kamu mau adik kamu selamat?”
“ Iya bos.”
“ Kalau begitu kamu harus berkorban, kamu harus ikutin mau bos.. bos janji adik kamu bakal sembuh. Dijamin..”
“ Bos janji..”
“ Yup, ini uang buat bayar muka biaya rumah sakit adik kamu, kamu kasih ke Dokter itu, setelah itu sisanya bos bayar kalau kamu uda turuti mau bos, sekalian kamu jenguk adik kamu soalnya besok kita mau pergi jauh, biar ntar adik kamu diurus sama orang bos! Ok!”
Anton menerima uang itu tanpa pernah tau apa yang diinginkan sang bos, Dokter menerima uang itu dengan bingung tapi langsung melakukan pertolongan kepada sang adik. Anton mendekati sang adik yang terbaring,
“ Angel kakak harus pergi, kalau sudah selesai kerjaan. Kakak bakal kembali lagi, Angel cepat sembuh dan jangan nakal ya.. kakak janji pulang bawa eskrim buat kamu..”
“ Kakak mau kemana?”
“ Kakak mau ikut bos, kamu istirahat ya..”
“ Kak, jangan lama-lama ya. Angel takut sendirian..”
“ Baik, kakak janji. Kalaupun kakak tidak kembali cepat, percayalah kakak akan kembali suatu saat dengan cara apapun sama kamu. Hidup atau mati kakak akan selalu ada di dekatmu..”
“ Kakak..jangan pergi?”
“ Kakak harus pergi, Angel janji ya cepet sembuh dan kelak jadi orang besar dan sukses!!”
“ iya..” kata Angel menitihkan air mata.
Angel menangis membiarkan sang kakak pergi. Ia memasuki ruangan operasi. Anton bersama bos pergi kesebuah tempat dimana terdapat ruangan aneh yang dipenuhi oleh alat-alat kedokteran.
“ Kita mau ngapain disini bos?”
“ Kita akan melakukan sebuah pekerjaan, tapi tenang saja perkerjaan ini akan membuat adik kamu bisa cepat keluar dari rumah sakit dengan selamat. Sekarang kamu ikutin saja apa kata orang itu”

Orang asing itu mendekati Anton, ia menutup mulutnya dengan kain diisi obat bius dan beberapa saat kemudian ia tertidur. Anton tak pernah tau kalau ia terjebak dalam sebuah organisasi penjualan organ tubuh, ia pun dibunuh dengan mengambil semua organ-organ tubuhnya yang berguna, bos yang kejam itu mendapatkan uang dengan perbuatan yang sangat jahat dengan menjual organ Anton. Maka pergilah Anton dari dunia ini untuk selamanya.
Tedy yang mulai sekarat mendapatkan informasi kalau jantungnya telah ia dapatkan. Mereka pun membawa jantung sehat itu ke China untuk melakukan operasi. Ia tidak akan pernah berpikir kalau jantung itu didapatkan dari organisasi terlarang yang merampas hidup Anton untuknya. Dan setelah itu operasi pencangkokan pun dijalani dan membawa kesuksesan, sejak saat it Tedy bisa hidup dengan baik dari sebelumnya sebagai orang normal.
***
Angel mulai bingung dengan keberadaan sang kakak, pihak rumah sakit tidak lagi mengerti siapa yang akan menanggung biaya hidup sang gadis cilik. Bos melanggar janjinya untuk membayar uang rumah sakit sesuai perjanjian dengan Anton. Beruntung media cetak mendengar nasib malang dari Angel, ia pun diselamatkan oleh berbagai berita yang mengisahkan keberadaan gadis malang sepertinya. Seorang wanita kaya menolong Angel dan berpikir panjang untuk menjadikan Angel sebagai anak angkat dan membawanya pergi dari Indonesia untuk hidup baru di Amerika.

Tapi Angel selalu menangis mencari sang kakak, sang ibu baru kemudian melapor ke Polisi untuk mencari sang kakak. Ia mendapatkan berita milis tentang Anton, tapi tidak ingin memberitahu Angel penyebab kematian sang kakak dan beralasan kalau sang kakak telah bersama sang ayah angkat baru diluar kota, hingga akhirnya Angel pun pasrah dan menerimanya kemudian berangkat ke Amerika hingga ia dewasa. Bos bersama sindikatnya di tangkap dan dipenjarakan akibat perbuatannya. Angel pun tumbuh dewasa dan perlahan mulai hidup tanpa merasakan kehadiran sang kakak. Ketika ia mengijak 15 tahun, ia baru mendapatkan berita itu dari sang ibu. Sang kakak telah meninggal karena perbuatan kejam orang jahat.
Kini ia seorang diri di dunia ini, tapi janjinya pada sang kakak untuk menjadi orang besar tidak pernah berhenti. Ia hidup dengan tekun dan mengambil jurusan hukum. Ketika ia mulai dewasa ia jatuh cinta pada seorang pria satu kampusnya.

Dan pria itu adalah Tedy yang dulunya sempat berkenalan dengan mereka di lampu merah. Takdir telah mempertemukan mereka seolah ingin menjalankan janji terakhir sang kakak pada sang adik.
“ Hidup atau mati, kakak akan selalu dekat bersamamu.”
Tedy dan Angel pun menikah tanpa pernah tau mereka telah dipersatukan oleh takdir.


By Agnes Davonar

Pelajaran dari sebuah jam.



Seorang pembuat jam bertanya pada jam yg sdg dibuatnya;
Apakah engkau sanggup berdetak sebanyak 31.536.000 kali dlm 1 tahun?
Si Jam kaget luar biasa, dan menjawab; "Waduh, ampun bos, saya kira saya tdk punya kemampuan sehebat gitu, lht aja badan saya yg begini tipis,jarum2 saya yg begini halus, tdk mungkinlah" ! Maka kembali sipembuat jam bertanya lg;"klo begitu, apakah kamu mampu berdetak sebanyak 86.400 kali dlm sehari?
Si jam kembali menjawab dgn cpt tanpa berpikir; "Saya rasa kekuatan saya blm sampai sehebat gitu bos!"
Maka sipembuat jam dgn sabar kembali bertanya: "klo 3600 x per jam? "
Kali ini pun si jam tetap blm menyanggupi,katanya:" ah, blm pernah terpikir oleh ku, saya rasa blm sanggup!".
Akhirnya dgn bijak si pembuat jam bertanya lagi: "Gini aja,kamu sanggup gak klo berdetak 1 x dalam sedetik?
Maka dgn mantap si jam menjawab : "Nah, klo yg ini saya sanggup Bos !"
Ceritera diatas menggambarkan betapa seringnya kita tdk menyadari akan kemampuan dan talenta yg sdh Tuhan anugrahkan kpd setiap pribadi kita, shg kita senantiasa merasa tdk mampu tanpa mencoba terlebih dahulu.........
Setiap pekerjaan besar pastilah diawali dgn pekerjaan kecil...
Perjalanan ribuan mil dimulai dari sebuah langkah .....
Asalkan kita tekun dan taat maka pekerjaan kecil yg Tuhan percayakan dpt berkembang jadi pekerjaan yg besar.....karena pepatah berkata bermimpilah besar tetapi mulailah dengan langkah yang kecil. Semua tokoh-tokoh hebat berani bermimpi besar dan berani melangkah dan itu dimulai dari hal yang kecil dan sederhana... Kiranya kita semua dpt memetik manfaat dari cerita sederhana

Kekuatan kata-kata



Suatu hari, Michael yang berumur 3 tahun berharap mendapatkan seorang adik perempuan. Maka ketika bayi di dalam kandungan ibunya dinyatakan perempuan, anak kecil itu sangat gembira. Setiap hari, ia akan mengelus perut ibunya dan menyanyi untuk adik perempuannya, "You are my sunshine, You are my sunshine, You make me happy, when stars are grey…"

Namun ketika bayi tersebut dilahirkan, terjadi komplikasi. Bayi tersebut berada dalam kondisi kritis. Michael kecil menunggu di rumah, menerka-nerka mengapa ibu dan adik bayinya belum juga tiba di rumah.

Beberapa hari kemudian, dokter memberitahu ibunya bahwa bayinya mungkin tidak akan bertahan lama. Ibunya memutuskan untuk membawa Michael ke ruang ICU dan melihat adik bayi perempuannya sebelum ia meninggal. Ibunya tahu hal itu melanggar aturan ICU, tapi ia tahu ia harus melakukannya. Ia membawa masuk Michael kecil dan membiarkannya berdiri di samping adik bayinya yang kondisinya memprihatinkan.

Saat itulah Kepala Perawat melihat Michael dan berteriak, “Anak-anak dilarang masuk ke sini!” Tapi sebelum mereka mendorongnya keluar ruangan itu, Michael kecil bernyanyi untuk adik bayinya," You are my sunshine, You are my sunshine. You make me happy, when stars are grey, You never know dear, how much I love you, please don’t take my sunshine away…"

Dengan segera, bayi itu menjadi tenang. Detak jantungnya, yang luar biasa cepat, melambat. Kepala Perawat memperhatikan apa yang terjadi dan berkata, “Anak kecil, apapun yang kau lakukan, lakukanlah terus. Sesuatu sedang terjadi pada bayi itu!” Michael terus menyanyi bagi adiknya. Dan setiap hari, ia bertambah baik. Hingga ia sembuh total.

Karena Michael kecil menggunakan kata-kata penghargaan untuk memberkati adik perempuannya.
Teman, Anda juga dapat menyembuhkan orang lain.
Anda memiliki kuasa ilahi dalam lidah Anda.
Gunakan kata-kata Anda untuk memberkati orang lain.
Semoga impian Anda menjadi kenyataan....

Siapa yang dapat membuat kita bahagia ?



Suatu ketika sang istri, Margaret, sedang menjadi pembicara di salah satu sesi seminar tentang kebahagiaan.
Seperti biasa, Maxwell sang suami duduk di bangku paling depan dan mendengarkan. Dan di akhir sesi, semua pengunjung bertepuk tangan

Di sesi tanya jawab itu, setelah beberapa pertanyaan, seorang ibu mengacungkan tangannya untuk bertanya.
Ketika diberikan kesempatan, pertanyaan ibu itu seperti ini, "Miss Margaret, apakah suami Anda membuat Anda bahagia?"
Seluruh ruangan langsung terdiam. Satu pertanyaan yang bagus.
Margaret tampak berpikir beberapa saat dan kemudian menjawab, "Tidak."

Seluruh ruangan langsung terkejut. "Tidak," katanya sekali lagi,

"John Maxwell tidak bisa membuatku bahagia." Seisi ruangan langsung menoleh ke arah Maxwell.
Dan Maxwell juga menoleh-noleh mencari pintu keluar. Rasanya ingin cepat-cepat keluar.
Malu ui! Kemudian, lanjut Margaret, "John Maxwell adalah seorang suami yang sangat baik.
Ia tidak pernah berjudi, mabuk-mabukan, main serong. Ia setia, selalu memenuhi kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak bisa membuatku bahagia.."

Tiba-tiba ada suara bertanya, "Mengapa?" "Karena," jawabnya, "tidak ada seorang pun di dunia ini yang bertanggung jawab atas kebahagiaanku selain diriku sendiri."
Dengan kata lain, maksud dari Margaret adalah, tidak ada orang lain yang bisa membuatmu bahagia. Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu, uangmu, hobimu. Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia. Karena yang bisa membuat dirimu bahagia adalah dirimu sendiri.

Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Kalau kamu sering merasa berkecukupan, tidak pernah punya perasaan minder, selalu percaya diri, kamu tidak akan merasa sedih.
Sesungguhnya pola pikir kita yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar. Bahagia atau tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu, seberapa cantik istrimu, atau sesukses apa hidupmu.

Bahagia adalah pilihanmu sendiri.

Semangkuk bakmi panas



Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah,
Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata
“Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” ” Ya, tetapi, aku tdk
membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk,
aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera
makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa nona?”
Tanya si pemilik kedai. “tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,?
ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”

“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan
dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan
berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku
hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak
bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak
berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”

Ana, terhenyak mendengar hal tsb. “Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb?
Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg
memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan
kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera
pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs
diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya
dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang
keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, Ibu
telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur,
makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”. Pada saat itu Ana
tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar
kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan
kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya
orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka
seumur hidup Kita.

RENUNGAN:
BAGAIMANAPUN KITA TIDAK BOLEH MELUPAKAN JASA ORANG TUA KITA.
SERINGKALI KITA MENGANGGAP PENGORBANAN MEREKA MERUPAKAN SUATU PROSES
ALAMI YANG BIASA SAJA; TETAPI KASIH DAN KEPEDULIAN ORANG TUA KITA ADALAH
HADIAH PALING BERHARGA YANG DIBERIKAN KEPADA KITA SEJAK KITA LAHIR.
PIKIRKANLAH HAL ITU??
APAKAH KITA MAU MENGHARGAI PENGORBANAN TANPA SYARAT DARI ORANG TUA KITA?

Kisah 4 Lilin

Ada 4 lilin yang menyala,
Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi, sehingga terdengarlah percakapan mereka..

• Lilin Yang PERTAMA berkata:
“Aku adalah DAMAI,
Namun manusia tak mampu menjagaku,
maka lebih baik aku mematikan diriku saja !”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam..

• Lilin Yang KEDUA berkata:
“ Aku adalah IMAN
Sayang aku tak berguna lagi.
Manusia tak mau mengenalku,
Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala”
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya..

• Dengan sedih giliran Lilin KETIGA bicara :
"Aku adalah CINTA,
Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.
Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku Berguna.
Mereka saling membenci,
bahkan membenci mereka yang mencintainya,
membenci keluarganya”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga..

Tanpa terduga…
Seorang Anak saat itu masuk ke dalam kamar,
dan melihat ketiga Lilin telah padam.

Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata :
“ Ekh apa yang terjadi ?!
Kalian harus tetap menyala,
Aku takut akan kegelapan !”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu..

• Lalu dengan terharu Lilin KEEMPAT berkata :
“Jangan takut,
Janganlah menangis,
selama aku masih ada dan menyala,
kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya..
Akulah

~ HARAPAN”

Dengan mata bersinar,
sang Anak mengambil Lilin HARAPAN,
lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya..

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam Hati kita...
Seperti sang anak tersebut,
yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali IMAN, DAMAI dan CINTA.. dengan HARAPAN-nya !!!

Mau Punya Tetangga, Musuh atau Teman ?

Di zaman Tiongkok Kuno, ada seorang Petani yang punya tetangga seorang Pemburu dan punya anjing2 yang galak dan kurang terlatih..
Anjing-2 itu sering melompati pagar dan mengejar-ngejar domba-2 Petani.
Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-2nya, tapi ia tidak peduli.

Suatu hari anjing-2 itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing shg terluka parah.

Petani itu merasa tak sabar, dan pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang Hakim..
Hakim itu mendengarkan cerita Petani itu dengan hati-hati dan berkata,
“Saya bisa saja menghukum Pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya.
Tetapi Anda akan kehilangan seorang Teman dan mendapatkan seorang Musuh..
Mana yang kau inginkan : Teman atau Musuh yang jadi Tetanggamu?”

Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang Teman..

“Baik, saya akan tawari Anda sebuah Solusi : Anda harus manjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai Teman”
Mendengar solusi pak Hakim, Petani itu setuju.

Ketika sampai di rumah, petani itu segera laksanakan solusi pak Hakim.
Dia ambil tiga Domba terbaiknya dan menghadiahkannya kpd 3 anak tetangganya itu, yang mana mrk menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut.
Untuk menjaga mainan baru anaknya, si Pemburu itu mengurung anjing pemburunya.
Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba Petani.
Di samping itu, sbg rasa Terimakasihnya kepada kedermawanan Petani kepada anak-anaknya, Pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada Petani.
Sebagai balasannya Petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya.
Dalam waktu singkat Tetangga itu menjadi Teman yang Baik.

Ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan
“Cara Terbaik mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan Kebajikan dan Belas Kasih”

Sama dengan ungkapan yang mengatakan,
” Seseorang bisa menangkap lebih banyak Lalat dengan Madu drpd dengan Cuka"

Profesor - toples dan Kopi

Seorang professor berdiri di dpn kelas filsafat.
Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dgn bola2 golf.

Kemudian berkata kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh...... ?
Mereka setuju !!!!

Kemudian dia menuangkan batu koral ke dlm toples, mengguncang dgn ringan.
Batu2 koral mengisi tempat yg kosong di antara bola2 golf.
Kemudian dia bertanya kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh ??
Mereka setuju !!!

Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples ...
Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sdh penuh..??.
Para murid berkata, "Yes"...!!

Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dlm toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.

Para murid tertawa....
"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "
"Bola2 golf adalah hal yg penting; Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan.
"Jika yg lain hilang dan hanya tinggal mrk, maka hidupmu msh ttp penuh."
"Batu2 koral adalah hal2 lain, spt pekerjaanmu, rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal2 yg sepele."

"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tdk akan tersisa ruangan utk batu2 koral ataupun utk bola2 golf..
Hal yg sama akan terjadi dlm hidupmu."

"Jika kalian menghabiskan energi utk hal2 yg sepele, kalian tdk akan mempunyai ruang utk hal2 yg penting buat kalian."

"Jadi Beri perhatian utk hal2 yg penting utk kebahagiaanmu.
"Bermainlah dgn anak2mu dan luangkan waktu dengan keluargamu"
"Luangkan wkt utk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu utk keluar makan malam"

"Berikan perhatian terlebih dahulu kpd bola2 golf.
Hal2 yg benar2 penting. Atur prioritasmu.
Baru yg terakhir, urus pasirnya.

"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."
"Itu utk menunjukkan kpd kalian, sekalipun hidupmu tampak sdh sgt penuh, tetap selalu tersedia tempat utk secangkir kopi bersama sahabat".

ORANG DENGAN OTAK KANAN ATAU OTAK KIRI ? Silakan dicoba benar atau salah namanya juga iseng ok




(1) Satukan dan lipat kedua tangan seperti saat berdoa. Perhatikan tangan anda - apa yang terlihat ?

Jika jempol kiri di atas jempol kanan --> otak kiri

Jika jempol kanan di atas jempol kiri --> otak kanan



(2) Sekarang lipat lengan tangan menyilang di depan dada (seperti saat duduk di bangku SD).

Tangan kanan di atas tangan kiri --> otak kiri

Tangan kiri di atas tangan kanan --> otak kanan



Dari kedua pengamatan di atas (1+2), di bawah ini adalah interpretasi dari kepribadian anda :



KANAN-KIRI

Penuh pertimbangan, tradisional, jenis tidak langsung.

Secara naluri bisa membaca emosi orang lain, dan tanggapannya secara alamiah bersahabat.

Walaupun tidak terlalu berinisiatif dalam melangkah maju, tetapi akan selalu memberikan dukungan di belakang orang lain.

Memiliki kepribadian yang stabil dan penuh pertimbangan, sehingga memberikan perasaan terlindungi bagi orang lain.

Tetapi kelemahannya adalah mereka tidak bisa berkata "tidak"; meskipun sebetulnya tidak ingin, mereka tetap akan berusaha menyenangkan orang lain.



KANAN-KANAN

Tipe orang yang menyukai tantangan, berterus terang.

Satu kali mereka memutuskan satu hal, akan segera mengambil tindakan.

Sangat ingin tahu dan menyukai tantangan. Berani menghadapi tantangan tanpa berpikir jauh (kadang kala dengan bodoh).

Kelemahannya adalah mereka tidak mendengarkan orang lain, dan hanya menyaring apa yang ingin mereka dengar dalam suatu percakapan, serta sangat subyektif.

Bagaimana pun juga, karena sikap terus terangnya, mereka cenderung dengan wajar menjadi orang yang populer.



KIRI-KIRI

Berdedikasi, dingin, perfeksionis, sangat logis dalam semua aspek.

Satu-satunya cara untuk mengalahkan (atau memperngaruhi) mereka adalah dengan memberikan alasan-alasan yang tepat.

Mereka punya banyak kebanggaan, dan merasa kuat untuk melalukan hal-hal yang benar.

Jika mereka menjadi temanmu, mereka sangat bisa dipercaya.

Akan tetapi jika mereka adalah lawan, maka akan sangat susah untuk membuat kesepakatan dengan mereka.

Karena mereka bisa begitu perfeksionis, maka biasanya mereka meninggalkan kesan yang buruk karena susah untuk membuat kesepakatan saat pertama kali bertemu.



KIRI-KANAN



Suka memperhatikan orang lain, tipe pemimpin.

Punya kemampuan mengamati yang tajam dan dingin dalam memandang melalui berbagai situasi, dan bahkan masih bisa menimbang untuk kebutuhan yang lain.

Karena mereka memiliki pembawaan yang kalem dan dingin, dan rasa tanggung jawab yang kuat, mereka bisa menjadi pemimpin dalam kelompok.

Populer diantara orang lain. Bagaimana pun, mereka mungkin tidak bisa menahan dirinya untuk mencampuri urusan orang lain karena mereka selalu punya keinginan yang kuat untuk memperhatikan orang lain. Selalu peduli dengan pandangan orang lain tentang dirinya, dan selalu waspada.

Tukang Sepatu dan tuan tanah



Dikisahkan di sebuah desa kecil, ada seorang tukang sepatu. Meskipun kehidupannya sangat sederhana, tetapi dia tampak santai dan bahagia. Hobinya, menyanyi. Mulai dari pagi saat mandi, siang hari waktu bekerja, maupun malam hari, tak henti-hentinya dia menyanyi dengan riang gembira.


Sementara, tak jauh dari rumahnya, tinggal seorang tuan tanah yang kaya. Akan tetapi meskipun dia memiliki banyak harta, hidupnya tidak bahagia. Yah, dia selalu merasa ketakutan orang mencuri hartanya. Karena ketakutannya itu, saat malam hari dia sering tidak bisa tertidur lelap.

Tiap pagi, saat mendengar nyanyian si tukang sepatu, sang tuan tanah menjadi iri dan sedikit jengkel. “Mengapa tukang sepatu bisa sebahagia itu, sedangkan aku mau tidur pun sulit. Alangkah baiknya kalau tidur bisa seperti makanan dan minuman, bisa dibeli dengan uang, maka aku akan membayar berapapun untuk dapat tidur dengan nyenyak.”

Pada suatu hari, tuan tanah mengundang si tukang sepatu ke rumahnya, “Pak, berapa pendapatanmu dalam sebulan?” Tukang sepatu sambil tersenyum menjawab, ”Sebulan? Keseharian saja pendapatanku tidak menentu, kadang ada, kadang tidak. Setiap hari asal bisa makan sesuap nasi saja, aku sudah bersyukur.”

Dengan penasaran si tuan tanah lanjut bertanya, ”Lho, bagaimana kamu bisa sebahagia itu?” “Asalkan setiap hari aku bisa makan, aku sudah puas. Aku tidak banyak berpikir, maka aku tidak perlu merasa susah,” jawab tukang sepatu.

“Aku sangat iri kepadamu dan menghormatimu, ini aku hadiahi satu keping uang emas, simpanlah baik-baik, mungkin kelak engkau memerlukannya,” kata tuan tanah seraya mengangsurkan uangnya kepada si tukang sepatu.

Wah, seumur hidup belum pernah si tukang sepatu melihat uang emas. Bahkan, meskipun sudah bekerja sangat keras, takkan bisa ia menabung uang sebanyak itu. Maka, dia pun sangat berterima kasih, dan dengan gembira pulang ke rumahnya. Sampai di rumah, ia menyimpan uang itu di tempat yang teraman menurut dirinya.

Dan sejak saat itu, keceriaannya mendadak lenyap. Dia tidak pernah menyanyi lagi, selalu merasa ketakutan bila orang akan mencuri uangnya. Dia juga selalu mencurigai orang yang mendekatinya dan berpikir, jangan-jangan orang itu mau mengambil hartanya. Maka, dia pun tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak.

Setelah beberapa lama, stresnya mulai menjadi-jadi. Keceriaannya yang dulu hilang sama sekali. Akhirnya, karena tidak tahan lagi, dia berlari ke rumah tetangganya, ”Pak, tolong kembalikan nyanyian dan kebahagiaanku. Ambillah kembali uangmu ini.”

Setelah mengembalikan uang emas itu, si tukang sepatu pun bisa kembali terlepas dari semua beban. Maka, ia pun kembali bisa menyanyi dengan riang gembira dan tidur lelap di malam hari.


Sungguh kasihan manusia yang sifatnya seperti tuan tanah dan tukang sepatu dalam cerita ilustrasi di atas. Keterikatan dengan harta membuat mereka setiap hari menderita, tidak bisa tidur pulas, dan selalu cemas karena takut kehilangan harta. Bukannya bahagia dengan harta, tapi mereka justru menderita karena sibuk menjaganya!

Namun, apakah kebahagiaan hanya bisa didapat dengan cara hidup seperti tukang sepatu, yakni dengan cara apa adanya dan tanpa harus berusaha dan bekerja keras? Sudah pasti tidak! Kita berhak menjadi sukses. Sebagaimana saya juga telah memilih jalan untuk menjadi sukses. Saya tidak meratapi kemiskinan di masa lalu karena saya yakin sukses adalah hak saya, hak kita semua.

Maka, untuk itu, kita pun dituntut untuk bekerja keras guna mewujudkan kehidupan sukses yang kita inginkan. Dan alangkah baiknya jika kita memiliki cara pandang yang benar pada harta dan materi. Salah satu caranya yaitu dengan mau menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain. Sebab, dengan mau berbagi, kita sebenarnya sudah menjadi "tuan" bagi harta kita sendiri. Mari, sisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Menikmati kesuksesan dengan cara berbagi pada sesama akan membuat hidup kita akan jauh lebih berarti.. Setuju kan?

Kekuatan sebuah Tekad



Gedung sekolah desa yang kecil itu dipanasi oleh perapian batu bara kuno yang berbentuk belanga. Seorang anak laki-laki kecil bertugas untuk hadir pagi-pagi sekali di sekolah untuk menyalakan api serta menghangatkan ruangan sebelum guru dan teman-temannya masuk.


Pada suatu pagi gedung sekolah itu tertelan api. Anak laki-laki itu pingsan dan ia pun ditarik keluar dari bangunan yang terbakar itu, dalam keadaan setengah mati dan bukannya setengah hidup. Ia mengalami luka bakar yang parah di seluruh bagian bawah tubuhnya dan dibawa ke rumah sakit daerah yang terdekat.

Dari tempat tidurnya, si anak laki-laki yang terbakar secara mengerikan itu dalam keadaan setengah sadar sayup-sayup mendengar dokter berbicara kepada ibunya. Dokter memberitahu bahwa anak itu pasti akan mati, yang sesungguhnya merupakan hal yang terbaik, lantaran kebakaran hebat yang meluluhlantakkan bagian bawah tubuhnya.

Namun anak pemberani itu tidak ingin mati. Ia meneguhkan tekadnya untuk tetap bertahan hidup. Entah dengan cara bagaimana, hal yang mencengangkan dokter itu, ia terus hidup. Ketika bahaya maut itu berlalu, ia sekali lagi mendengar dokter dan ibunya berbicara dengan pelan. Ibunya diberitahu bahwa karena kebakaran itu menghancurkan begitu banyak daging di bawah tubuh anak itu, dapat dikatakan bahwa akan lebih baik jika ia mati, karena ia pasti akan lumpuh seumur hidup dan tak dapat memanfaatkan semua anggota tubuh bagian bawahnya.

Sekali lagi si anak pemberani itu mengeraskan tekadnya. Ia tidak akan lumpuh. Ia akan berjalan. Tetapi celakanya, dari pinggang ke bawah, ia tidak memiliki kemampuan bergerak. Kaki-kakinya yang kurus hanya terjuntai di sana, lengkap namun mati.

Akhirnya ia keluar dari rumah sakit. Lalu setiap hari ibunya memijat kakinya yang kecil itu, namun di sana tidak ada rasa, tidak ada kontrol, tidak ada apa pun. Namun niatnya untuk berjalan tetap sekuat dulu.

Hari-harinya menjemukan. Bila tidak sedang berada di tempat tidur, ia terkurung di kursi roda. Pada suatu hari yang cerah ibunya mendorong kursi rodanya keluar menuju halaman agar ia dapat menghirup udara segar. Hari itu, bukannya duduk terpaku di situ, ia melemparkan diri dari kursi roda. Ia menyeret dirinya sendiri melintasi rerumputan, menarik kedua kakinya di belakang tubuhnya.

Ia menyusuri jalannya menuju tiang pancang berwarna putih yang membatasi bidang tanah mereka. Kemudian, sedikit demi sedikit, ia mulai menyeret dirinya sendiri di sepanjang pagar itu, bertekad keras untuk berjalan. Ia mulai melakukan hal ini setiap hari sampai saat ia menggunakan jalan yang mulus di sekeliling halaman di sisi tiang pancang itu. Tak ada hal yang diinginkannya selain menghidupkan kedua kakinya.

Akhirnya melalui pijatan setiap hari, tekad bajanya dan keteguhan hatinya, ia benar-benar mengembangkan kemampuannya untuk berdiri, kemudian untuk berjalan tertatih-tatih, lalu untuk berjalan sendiri, dan kemudian untuk berlari.

Ia mulai berjalan ke sekolah, kemudian berlari ke sekolah, berlari demi kegembiraan besar yang diperolehnya dari berlari. Kemudian di universitas ia membentuk tim lari. Bahkan selanjutnya di Madison Square Garden pemuda yang diduga tidak bakal hidup itu, yang tidak pernah dapat berharap untuk bisa berlari.

Pemuda yang keras hati ini, Dr. Glenn Cunningham, memecahkan rekor dunia lari untuk jarak 1500 meter.