Jumat, 23 September 2011

Umur Jiwa : Soul Age



( lanjutan dari document Spiritual Universal dengan judul Evolusi Ruh )

Sebagaimana ruh akan bereinkarnasi dari satu pengalaman kehidupan ke pengalaman kehidupan lain dalam jalur reinkarnasinya masing-masing, ruh akan mengumpulkan banyak pengalaman, mendapatkan banyak pembelajaran serta berperan untuk membuat dan memenuhi janji-janjinya ( keterikatannya masing-masing ) - ini semua merupakan sebuah rangkaian dari proses evolusi dalam perkembangannya yang disebut Usia Ruh.

Usia Ruh mengacu pada bagaimana seseorang telah tumbuh dari pengalaman di planet ini, tidak hanya untuk berapa banyak peran menjalani kehidupan ini, Tidak ada ruh yang berada di "depan" atau di "belakang" lainnya, semuanya mengalami apa yang harus dialami. Beberapa ruh akan mengalami proses kelahiran dan kematian dalam putaran siklus yang banyak berulang, sementara beberapa ruh lain merupakan jiwa yang baru saja mendapatkan pengalamannya dalam tubuh seorang manusia. Semuanya hanyalah mengambil peran dalam lingkaran perjalanan dari kondisi tidak sadar kepadan kondisi sadar, jalan Tao yang abadi. Jalan pengetahuan yang akan menerangi ketidaktahuan ruh.

Ada lima usia ruh untuk menilai kemajuan evolusi dalam siklus inkarnasi kita di dimensi fisik. Setiap tahap adalah level evolusi ruh kita sampai dengan kelahiran saat ini.

1. Jiwa "bayi" atau baby soul
Beberapa Ruh, mereka yang baru saja menitis di bumi ini, adalah kelompok Ruh baru yang biasa kita sebut dengan Baby Souls. Berhubung para baby souls ini adalah Ruh-Ruh yang baru menitis, tentu saja mereka memiliki misi dan visi yang sangat berbeda dengan Run-Ruh lain yang mungkin sudah berada di penghujung pengalamannya sebagai manusia. Baby souls memiliki satu agenda mutlak, yaitu untuk surviving. Oleh karena itu sering kali mereka terlahir di daerah atau lingkungan yang susah dan menantang. Aura dari baby souls adalah abu-abu muda. Sering kali dalam kehidupannya, para baby souls ini menjadi korban atas ketidakadilan dan tidak mampu berbuat apa-apa untuk mengatasinya. Hal ini disebabkan karena mereka tak lain adalah Ruh-Ruh " bayi " yang sangat mudah untuk dimanfaatkan oleh saudara-saudaranya yang lebih tua. Hal ini nantinya akan membentuk karakteristik dari para baby souls ini. Beberapa baby souls akan kembali sebagai "pejuang keadilan" atau sebagai titisan baru untuk menuntut balas atas ketidakadilan yang dialaminya. Di sisi lain, beberapa dari baby soul akan memilih untuk tetap menjadi korban dalam rentang waktu yang sangat lama, dalam kaitannya dengan hal ini , beberapa baby souls lain akan menitis kembali demi untuk membantu saudara-saudaranya yang terus menjadi korban dan mendorong mereka untuk ber-evolusi.

2. Jiwa Muda atau Young Soul
Young Soul adalah kelompok Ruh yang sudah memiliki pengalaman ratusan dan beberapa ribu tahun kehidupan. Mereka dibekali oleh kemampuan untuk berevolusi dan mengganti warna aura Ruh mereka menjadi abu-abu muda yang kekuning-kuningan. Nantinya, seiring dengan perkembangan Ruh mereka, warna auranya akan kembali mengalami perubahan dan menjadi kuning cerah. Sekitar 90% Ruh-Ruh yang menitis di dunia saat ini berada di tataran frequensi kelompok ini. Kelompok Ruh dengan spectrum kuning tak lain adalah Ruh-Ruh pemula. Mereka menggunakan kehidupan mereka untuk bersenang-senang, mengejar uang, ambisi, status dan reputasi. Hal-hal yang menyenangkan mereka ada di seputar pertandingan olah raga, fighting, debat kusir, kebencian, teroris, keserakahan dan hawa nafsu. Mereka dikontrol oleh energi cakra kedua dan ketiga ( seks dan perut ). Singkatnya mereka mencari kebahagiaan di hal-hal fisik dan materi. Average souls akan menarik Average souls, sering kali kita jumpai mereka berada di kelompok-kelompok sosial dan pergaulan yang besar. Saling bersaing, saling unjuk gigi dengan display pameran ego yang luar biasa. Mereka adalah kelompok Ruh yang bising, gaul dan menarik. Dunia ada di dalam genggaman mereka untuk saat ini.

3. Jiwa Dewasa atau Mature Soul

MATURE SOULS terbentuk oleh pengalaman reinkarnasi sekitar ribuan dan puluhan ribuan tahun lebih banyak dari Average souls. Kelompok Ruh ini sudah belajar banyak dari pengalaman untuk survive dan memuaskan hasrat duniawi mereka. Dalam kehidupannya kali ini mereka mulai beranjak dari keinginan untuk memuaskan diri sendiri ke keinginan untuk membantu orang lain. Aura mereka sudah berkembang jauh dan memancarkan cahaya hijau kekuningan hingga ke hijau murni. Sering kali mereka berprofesi sebagai healers dan counselors. Kelompok Ruh ini sudah menemukan cara untuk menjadi mandiri, memiliki pemahaman yang baik dan lebih utuh tentang kehidupan dan tidak membutuhkan kelompok sosial yang besar. Kelompok Ruh ini memiliki kemampuan untuk menaikkan energi mereka ke chakra jantung dan dengan demikian mereka akan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama dan lingkungannya. Mature Souls sebenarnya juga masih membutuhkan eksis di kelompok-kelompok sosial dan pergaulan. Tetapi hal ini didasarkan oleh keinginan untuk sharing dan semangat saling menguatkan bukan saling pamer ego dan debat kusir seperti yang ada di kelompok sebelumnya. Kelompok Ruh ini akan mulai menjadi peka terhadap energi yang ada di sekelilingnya, beberapa diantara mereka dikarenakan oleh hubungan yang sangat kuat dengan kesadaran yang lebih tinggi, beberapa juga memiliki kelebihan-kelebihan tertentu. Banyak diantara mereka mulai memiliki kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan makhluk-makhluk cahaya. Pada perkembangan di fase ini, Ruh-Ruh menjadi sangat peka dan sensitif yang kemudian membuat mereka untuk menarik diri dari pergaulan dan eksistensi duniawi yang bising, tidak teratur dan tidak berguna untuk perkembangannya. Ambisi, hawa nafsu dan keinginan fana mengalami penurunan drastis pada fase ini. Kelompok ini ada di sekitar 5 persen populasi dunia.

4. Jiwa Tua atau Old Soul

Old Souls telah menitis sekitar puluhan ribu tahun lebih banyak lagi dari kelompok sebelumnya. Kelompok Ruh ini telah begitu berkembang dan memancarkan frekuensi cahaya aura kebiru-biruan. Kelompok Ruh ini akan mendedikasikan energi yang ada di dirinya di area-area pembelajaran spiritual dan pemahaman yang lebih tinggi. Banyak diantara mereka yang memilih untuk menjadi guru spiritual, guru-guru besar kemanusiaan dan orang-orang suci. Kelompok Ruh ini mewarisi pemahaman spiritual yang luas dari pengalaman rangkaian kehidupan sebelumnya. Mereka tertarik mengikuti pelatihan teknik-teknik meditasi atau praktek-praktek spiritual sejak usia dini. Hampir semua Ruh yang termasuk kelompok ini akan memilih menempuh jalan spiritual dan itu adalah prioritas utama mereka dalam kehidupan ini. Mereka adalah orang-orang yang dipenuhi oleh kedamaian dan kejujuran. Tak jarang, kita temui banyak diantara mereka yang memiliki kemampuan waskita yang luar biasa. Ini semua diwarisi dari rentang pengalaman kehidupan yang luas dan panjang dalam siklus kelahiran dan kematiannya. Mereka dapat ditemui dimana-mana dan mungkin juga adalah salah satu tetangga yang hidup disebelah rumah anda. Sering kali mereka sengaja memilih hidup lewat peran-peran mereka yang tersebar di bumi ini guna membantu kelompok-kelompok Ruh yang lebih rendah untuk berevolusi. Tantangan yang mereka hadapi tidaklah mudah dan sering kali mereka akan diuji dengan tes-tes yang luar biasa kompleks. Ini semua merupakan ujian ahkir dari semesta sebelum mereka dapat sepenuhnya melangkah bebas dari hukum alam dan tidak menitis kembali. Banyak diantara mereka yang gagal dan akan terus kembali sebagai advanced soul untuk terus memurnikan dunia ini dengan energinya. Saat ini, Old Souls ada di sekitar 1 % dari populasi manusia. Ruh yang ada di kelompok advance ini sering kali melewatkan kehidupannya dengan kesendirian dan tidak lagi membutuhkan dukungan dari saudara-saudaranya yang lain, baik dari kelompok yang sama atau berbeda. Dikarenakan oleh keinginan yang sangat kuat untuk segera bersatu dengan kesadaranNya yang lebih tinggi yang tertinggal di alam cahaya, sering kali kita melihat kelompok Ruh ini terkesan anti sosial, tertutup dan tidak punya keinginan untuk maju dan berbagi. Mereka adalah Ruh-Ruh advance yang sedang berada di fase transisi. Mereka tidak lagi menginginkan peran kehidupan, namun meski demikian mereka masih harus menyelesaikan tantangan dan ujian yang begitu berat untuk mencapai tujuannya.

Yarbro memberikan motto untuk masing-masing jiwa usia:

Bayi: apakah ini benar atau salah ?
Muda: Lakukan dengan cara saya !!!
Dewasa: relax...lakukan dengan penuh tanggung Jawab
Old : Anda melakukan apa yang Anda inginkan dan saya akan melakukan apa yang saya inginkan.

Berikut ini adalah gambaran usia negara dari kumpulan usia jiwa-jiwa kebanyakan yang mendiaminya....

Soul Age
BY COUNTRY

Albania: Baby
Algeria: Young
Argentina: Late Baby & Early Young
Armenia: Mature - Old
Australia: Young
Austria: Mature
Bahrain: Young
Bali: Mature
Bangladesh: Baby
Belgium: Late Mature & Early Old
Borneo: Infant & Baby
Brazil: Late Baby & Early Young
Bulgaria: Baby
Cambodia: Infant & Baby
Canada: Young/Mature
Caribbean Islands: Baby
Central America: Baby
China: Late Young to Early Mature
Chile: Young
Costa Rica: Young
Cuba: Mature
Czechoslovakia: Early Old
Denmark: Young & Mature
Egypt: Baby & Mature (pockets of Old)
England: Mature (with pockets of Baby & Old)
Estonia: Late Mature to Early Old
Ethiopia: Infant
Finland: Late Mature & Old
France :Young/Mature
Germany : Young to Early Mature
Ghana: Baby
Greece: Baby & Mature
Haiti: Baby
Holland : Old
Hong Kong: Young
Hungary:
Iceland: Old
India: Baby & Young (pockets of late Mature & Old)
Indonesia: Baby
Iran : Baby
Iraq: Baby
Ireland: Late Baby & Early Young
Irian Jaya: Infant
Israel: Mid-Cycle Young
Italy: Late Mature
Ivory Coast: Baby
Japan: Young (some late Baby)
Kuwait: Young
Laos: Baby
Lebanon: Mature
Liberia: Baby
Libya : Baby
Malaysia: Baby
Mexico: Baby & Mature (pockets of Old)
Middle East: Baby
Morocco: Infant thru Mature
New Guinea: Infant
New Zealand: Baby & Mature
Nigeria: Baby
Norway: Late Mature to Early Old
Oman: Young
Pakistan: Young
Peru: Mid-Mature
Poland: Late Mature
Portugal: Baby
Romania: Baby
Russia: Mature (with Young leaders)
Saudi Arabia: Late Young
Singapore: Young
South Africa (Black): Mature
South Africa (White): Baby
South America: Baby
South America (Amazon): Infant
South Korea: Young
Spain: Young
Sri Lanka: Infant
Sudan: Infant
Sweden: Mid-Mature
Switzerland: Young & Old
Syria: Early Young
Taiwan: Young
United Arab Emirates: Young
United States: Young & Mature
Vietnam: Young
Yemen: Late Young
Yugoslavia: Mid-Mature
Oleh : Dante R Kosasih

Gejala-gejala Ascension


by Thomas Pafe, 16 September 2011
---------------------------------------------------------
Thomas Pafe: Radio Scientist, Teacher, author "The religion of love."


Bunyi dering/dengung atau nada-nada tinggi pada pendengaran seperti itu biasanya dikenal sebagai salah satu gejala yang dialami oleh mayoritas Ascension.


"Dering di telinga adalah pengaturan / fine tuning dari medan energi pribadi kita pada template (frequensi clock processor) untuk kesatuan waktu yang disebut gelombang God Wave (Grid Cristal Carrier) -. Harmonik dan fine tune yang dihasilkan dari kalibrasi ini"

Pembukaan: Gejala Ascension merupakan gejala tubuh yang tidak biasa yang tidak memiliki penyebab medis, yang merupakan efek dari cahaya spiritual yang lebih besar – yang sedang dalam proses download energi dalam tubuh.

Banyak lightworkers dalam proses transformasi /Ascension mengalami gejala tidak nyaman ini sebagai salah satu cara untuk cepat mentransmutasikan energi negatif lama dalam tubuh fisik mereka – dibakar untuk melepaskan pola frekuensi lama untuk memungkinkan memasukkan energy yang lebih tinggi, berupa sel kristal yang lebih halus kesadaran untuk menyusup dan mengambil alih kekuasaan di dalam tubuh.

Pengalaman kita ini adalah merupakan gejala tubuh yang bervariasi secara luas tergantung pada beberapa aspek: beban karma kita, misi / kontrak, keutuhan, lingkungan - nutrisi, udara, olahraga, dll

Gejala Ascension karena akan bervariasi (jumlah, jenis, besar, frekuensi) sesuai dengan beban karma kita seperti yang sudah kita ciptakan sebagai integritas atau menjadi sebuah keutuhan. Kita semua mengalami proses dan gejala ini dengan menjalani sendiri, mengalami sendiri secara intensitas karena masing-masing orang amat bervariasi. Kita semua unik, berbeda, masing-masing memiliki jalan penyembuhan yang terbatas, meningkat dan mengalami pergeseran dalam skenario yang berbeda.

Personal Energy Field/Template :

Tubuh kita terdiri dari empat komponen dasar - fisik, mental, eterik (emosional) dan spiritual. Komponen eterik ini dikemudikan oleh sistem chakra kita - pusat energi / akumulator. Selama kehidupan normal kerja energi yang masuk ke tubuh kita dari berbagai tujuan: Source, Gaia, CME, Cosmic Downloads, Shift, Grids, dll diproses oleh chakra kita sehingga menimbulkan sinyal kompleks resultan (gelombang) disebut nada pengenal kami (our signature tone signal) atau pendaftaran. Medan energi ini adalah unik untuk setiap individu. Medan listrik / elektromagnetik yang terkait dengan arus ini menghasilkan apa yang disebut Aura. Gelombang kompleks lebih ditingkatkan atau lebih ditopang oleh running signal yang kami sebut penghitung frekuesi (mirip dengan Microprcessor Clock Frequency of Computer) ini sangat diperlukan dalam stabilisasi dan menjalankan jaringan eterik kita. Pada kenyataannya, clock frequensi ini dikendalikan atau disinkronkan oleh pengendali permanen/pengendali penerima frekuensi menerima langsung dari The Source yang disebut gelombang OM, ini adalah keterhubungan kita dengan Sang Sumber.

OM / God Wave – Crystal Grid Carrier - Unity Timeline :

Fisika kuantum telah membantu kita untuk memahami bahwa setiap hal / materi di alam semesta terdiri dari God Energy juga. Jadi partikel OM (Omniscient Moment) atau partikel Ilahi yang memiliki mikroprosesor sendiri yang berpusat pada 4x1024Hz (empat kuadriliun – empat kali sepuluh pangkat sepuluh pangkat puluh pulse per detik, Hz adalah satuan pengukuran frekuensi). Frekuensi ini berasal dari nilai astronomi berdasarkan fakta bahwa ia harus mengakomodasi pengenal nada dari semua entitas / kerajaan-kerajaan di seluruh alam semesta. Gelombang ini juga dikenal sebagai frekuensi dasar dari semua kehidupan - pengendali kesadaran Christ. Tujuan akhir kami pada perjalanan ini untuk menghubungkan kembali untuk meningkatkan getaran/frekuensi kita yang akhirnya mencapai nilai ini dan menjadi makhluk dengan kesadaran Christ secara penuh.

Gaia sedang dalam pergeseran dan sedang meningkatkan getaran analognya dengan kerajaan-kerajaan lainnya di Bumi dan ini adalah frekuensi kebangkitan dari Clock Frequency-nya yang bertanggung jawab untuk mempercepat waktu seperti sekarang yang sedang kita alami di 3D – semakin cepat kecepatan mikroprosesor atau frekuensinya, semakin tugasnya menjadi lebih tepat guna dan cepat dilaksanakan gagasan untuk mempercepat waktu.

Master Clocks/Frequency :

Coordinated Universal Time (UTC) merupakan basis Modern Civil Time dan hampir sama dengan Greenwich Mean Time (GMT) standar waktu yang lebih kuno yang berasal dari Inggris.

Bagi dunia untuk mengoperasikan waktu yang berada pada platform yang sama itu sangat penting untuk semua memiliki jam besar yang sudah disinkronkan dengan satu jam tunggal yang akurat/stabil yang dikendalikan oleh atomic time untuk presisi, atau Master Clock. Dan ini dicapai dengan menghubungkan semua jam ke Master Clock dengan gelombang yang dinamakan The Pilot Carrier.

Jadi Crystalline Grid Carrier melayani dengan tujuan yang sama dengan The Pilot Carrier dari Master Clock ke semua penghitung waktu lain; itu menghubungkan ke semua entitas/kerajaan-kerajaan menuju gelombang OM – The Unity Time Line. Ini berarti bahwa prosesor lokal kami secara permanen tersambung ke Unity Time Line dan kurangnya latihan spiritual bisa dianggap akan mengurangi atau tidak berinteraksi dengan Sang Sumber (seperti Ilahi berbicara pada kita sepanjang waktu – ini adalah pemancar raksasa/penyiaran permanen tak terbatas menuju alam semesta dan itu yang tersisan bagi kita dengan hanya mensinkronkan frekuensi waktu kita dengan timeline grid untuk mendapatkan manfaat. Saat kita tumbuh dan mengintegrasikan lebih banyak cahaya, seperti kita memperkuat keterhubungan kita, lebih dari Ilahi menyediakannya untuk kita.

Nada dering/dengung di telinga atau nada nada tinggi itu adalah frekuensi yang dihasilkan (harmonics and side band) yang dirasakan selama fine tuning/ berkalibrasi dengan frekuensi clock kita atau nada pengenal menuju Unity Time Line seperti kita meningkatkan getaran kita untuk menyesuaikan diri dengan new working points kita dan seperti saat kami mendownload/memperbaharui pergeseran/Ascension Frequencies. Apakah mungkin bagi kita secara aktif terhubung ke tubuh halus kita, lalu kita akan mendengar Unity Time Line Carrier secara permanen berdenyut. Doa, meditasi, saat trance adalah beberapa metode yang kita sebarkan di sini di dunia 3D untuk terhubung dengan grid ini, pengendali time line dan merekam ke dalam sinyal yang dapat meningkatkan kemampuan LOA/Penciptaan kita.

------------------

*telinga berdenging, berdengung, berdering atau nada-nada tinggi yang kerap kita rasakan belum tentu juga sebagai yang dijelaskan seperti di atas, bisa jadi juga telinga anda memang bermasalah, misalnya sbb :

1. Kerusakan pada rambut-rambut kecil di telinga
2. Penyakit Meniere, yaitu kelainan karena adanya tekanan cairan di telinga bagian dalam, biasanya disertai dengan vertigo (sakit kepala serasa berputar).
3. Overdosis obat seperti aspirin
4. Gangguan pembuluh darah di telinga
5. Gangguan pendengaran
6. Suara keras
7. Adanya infeksi pada telinga

yang biasa disebut Tinnitus. Tinnitus ini tidak ada pengobatan khusus dan akan hilang dengan sendirinya atau malah menjadi cacat permanen.

Jadi, bagaimana? Apakah telinga Anda yang sering berdenging apakah masuk dalam proses penyesuaian gelombang Ilahi dalam rangka pergeseran atau proses Ascension atau memang mengalami gangguan atau Tinnitus

Semesta raya


Apakah materi fundamental yang menyusun alam jagad raya ini ?
Sebelum tahun 1900 para ahli fisika menggambarkan atom adalah sebuah benda bulat dan padat ( seperti klereng besi ) yang diduga merupakan materi terkecil yang menyusun alam jagad raya ini ( The Fundamenthal Matter). Tetapi apa yang ditemukan oleh Robert Rutherford’s ( seorang ahli fisika Jerman ) dalam percobaan lempeng radiasinya, bahwa atom ternyata terdiri dari inti atom dan sub partikel atom yang mengitarinya yaitu elektron.

Perkembangan pengetahuan fisika berkembang dengan pesat, selalu hampir ditemukan hukum -hukum fisika dasar yang baru setiap 60 tahun sekali.

Einstein menemukan bahwa inti atom tersusun oleh lebih dari seratus ribu proton. Proton –proton ini terikat sangat kuat sehingga satu butir proton akan terlepas dari inti atom ( proton decay) hanya dalam waktu 10 pangkat 32 tahun sekali ( angka 10 dengan 32 angka 0 dibelakangnya).

Di ruang atmosfer atom, begentayangan berjuta –juta subpartikel atom antara lain Electron, Positron, Photon, Baryon, Meson, Lepton, Gluon, Muon, Neutrino, anti Neutrino, Quark dan anti Quark. Proton sendiri terdiri dari 2 top Quark dan 1 down Quark.

Subpartikel atom terkecil adalah Quark dengan potensial elektriknya 1,004 x 10 pangkat -34 Joule / detik.( pembaginya adalah angka 10 dengan 34 angka 0 dibelakangnya). Bilangan ini disebut limit dari Planc ( seorang ahli fisika Francis).
Disebut limit karena perhitungan fisika belum mampu menghitung potensi elektrik yang lebih kecil dari itu. Saking kecilnya Quark dapat menembus planet bumi tanpa halangan sedikitpun.

Sedangkan materi terkecil yang menyusun materi alam jagad raya ini seperti apa yang disampaikan oleh Einstein sebagai The Fundamental Matter adalah ikatan antara 6 Lepton dan 6 Quark yang diikat kuat oleh 3 medan yaitu medan Magnet, medan Electric dan medan Gravitasi.

Yang perlu dicatat adalah baik Einstein maupun para ahli-ahli fisika di pusat atom Berkeley saat ini, bahwa mereka percaya adanya dimensi ke empat dalam fisika yang mereka sebut Extra Dimension ( perbatasan methafisik dan fisik ?). Mereka percaya bahwa suatu saat nanti dimensi ke empat tersebut dapat dibuktikan secara fisika. ( sumber Internet : sub atomic particle)

Demikian atom adalah sebuah jagad, seperti ketika kita berpijak di bumi lalu melihat planet planet dan bintang di angkasa. Persis seperti apa yang disebut oleh Bhagawan Wasistha ( penasehat spiritual Sri Rama ), bahwa unsur tekecil itu ( atom) adalah sebuah dunia dimana dunia dunia yang lain datang dan pergi silih berganti.

Para ahli fisika atom mengatakan bahwa alam jagad raya ini selalu terendam oleh badai Neutrinio dan Quark ( Neutrinos and Quarks Emission in Universe ) yang berhamburan dari planet planet dan bintang bintang.

Dengan demikian tubuh kitapun mengandung unsur –unsur subpartikel atom dari matahari, planet-planet maupun bintang - bintang.
Maka secara fisik kita adalah adalah mahluk jagad raya.

Sebuah pertanyaan mendasar adalah : apakah alam jagad raya ini sepenuhnya materi fisik ?. Jika ya, berarti semua pertanyaan tentang materi akan dapat dipecahkan secara ilmu pengetahuan ( Scien). Tetapi nyatanya ujung-ujung semua pengetahuan materi masih berakhir dengan sebuah pertanyaan pula. Adakah yang disebut pengetahuan parafisika atau methafisika?

Kita sudah tahu bahwa telinga kita mempunyai kemampuan terbatas untuk mendengar. Suara-suara dengan frekwensi dibawah 10 desible dan suara dengan frekwensi ultrasonic tidak mampu kita dengar padahal suara itu ada. Demikian pula dengan pengelihatan kita, kita tidak mampu melihat sinar radiasi padahal sinar itu ada. Tentu tidak berbeda pula dengan kemampuan daya fikir kita, para ahli fisika belum mampu menghitung potensi electric yang lebih kecil dari limit Planc. Sehingga semua hasil observasi indra yang bersifat eksternal ini tidaklah patut dianggap sebuah kebenaran, dia hanya sebuah fakta. Dan sebuah fakta bisa berbeda-beda tergantung kemampuan observer.

Ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari observasi eksternal yang bersifat emperis ini berasal dari metode Barat. Dalam kitab Wedha disebut Pratyaksa Pramana yaitu pengetahuan dengan pengamatan langsung terhadap sesuatu yang dapat dihitung dan diuji. Seberapakah potensi kecerdasan Pratyaksa Pramana ini ?. Seorang ahli sitogenetik Amerika yang ditulis ole Deepak Chopra dalam bukunya Quantum Healing mengatakan bahwa dalam inti sel kita ada molekul supergenius yang bernama DNA. Suatu untaian very coilled mollekul sesuai dengan model dari Watson & Crick bahwa setiap coillednya berukuran 15 Kb ( killo Bytes). Jika molekul DNA ini direntangkan secara berderet maka setiap untaian molekul DNA ini bisa mencapai panjang 5 cm. Tubuh kita terdiri dari kurang lebih 50 trilliun sel, berarti jika semua DNA direntangkan maka panjangnya bisa mencapai 10 kali jarak Bumi Bulan. Setiap sel tubuh kita mempunyai kecerdasan tersendiri yang tersimpan pada DNA nya. Seperti yang tertulis dalam Ayur Weda bahwa kecerdasan itu berukuran dari suatu ukuran yang sangat kecil sampai meliputi ukuran yang sangat - sangat besar.
Sekalipun demikian kecerdasan Pratyaksa Pramana masih tetap terbatas .

Jika kita mati maka tubuh kita tampak tidak lebih dari seonggok pasir, lalu apakah kita menggantungkan diri pada kecerdasan seonggok pasir ?. Lalu apakah pengetahuan Eksternal atau pengetahuan fisik ini menyesatkan ? Jawabannya adalah tidak sepenuhnya. Sebab paling sedikit akan menutup kesempatan untuk membuka pintu pengetahuan Internal yaitu Anumana Pramana, pengetahuan yang langsung diterima dari Sang Maha Pencipta, Tuhan , Ida Sang Hyang Widhi, Allah SWT. yaitu pengetahuan metafisika ?

Oleh karena itu vektor konsentrasi Eksternal dan vektor konsentrasi Internal kita paling sedikit haruslah seimbang, sebab jika terjadi dominasi Eksternal terhadap Internal maka hati - hatilah kemungkinan akan meningkatkan potensi kekafiran kita ( yaitu mendewa - dewakan unsur keduniawian, termasuk kekuasaan , kekayaan, pangkat dan gelar yang bersifat sementara dan tidak kekal, lupa pada Sang Maha Pemberi serta tidak memiliki rasa syukur dan trima kasih kepada Sang Pemilik Sejati).

Ketika seorang bayi lahir maka suara pertama yang mampu diucapkannya adalah MA, berasal dari aksara suci Mang dan Ang yaitu The Fundamental Sound of The Nature ( suara gaib alam semesta atau OM ). Mang artinya peleburan atau kematian dan Ang artinya penciptaan atau kelahiran. Roh sang bayi sudah menyadari bahwa ia sedang memasuki alam yang dibatasi oleh kelahiran dan kematian. Kehidupan ini adalah sebuah dunia fisik yang ditunjang oleh 3 pilar utama yaitu Utpathi, Stiti dan Pralina.

Dengan demikian mungkin kita merupakan mahluk methafisika yang mencelat untuk sementara waktu ke ruang dimensi fisik.

Mengutip wejangan Maha Rsi Sri Yuktheswar seorang Maha Yogi India yang ditulis oleh Swami Paramahamsa Parahamsa dalam buku The Otobiografi of Yogis. Bahwa Sri Yuktheswar sudah meninggal abad 18 , tapi masih membimbing murid-muridnya dari alam Bhwah ( alam Astral) sehingga beliau disebut The Imvisible Teacher ( guru yang tidak tampak) bahwa :” Tubuh manusia terdiri dari 35 unsur yaitu 16 unsur Panca Maha Butha ( unsur fisik) dan 19 unsur astral. Jika manusia itu mati ia masih memiliki tubuh astral untuk kehidupan di alam astral “.

Perbedaan waktu antara waktu bumi dan waktu astral adalah 1 menit waktu astral sama dengan 5 tahun waktu bumi, berarti jika orang itu hidup 100 tahun waktu bumi berarti ia baru saja meninggalkan alam astral hanya 20 menit waktu astral. Jika ia bereinkarnasi setelah 2 jam waktu astral maka ia akan lahir kebumi 600 tahun kemudian.

Pertanyaan terakhir apakah keberadaan materi itu benar –benar ada, atau hanya merupakan kondensasi energi atau kondensasi gema ( suara) ?, maka keputusan terakhir bahwa kebenaran sejati hanya ada di tangan Nya. Sang Hyang Acinthya.

Sesuatu yang paling urgen dalam hidup adalah berserah diri kehadapan Sang Penguasa dunia dan akhirat. Kenapa sangat urgen?. Karena kita tidak tahu apakah besok kita masih punya hari esok.

Aktivitas kehidupan hanyalah untuk Ibadah dan persembahan kepada Ida sang Hyang Widhi Wasa yaitu Panca Yadnya.( lima pengabdian dan pelayanan yang ikhlas dalam hidup se hari-hari ). Dewa yadnya pelayanan kepada Tuhan, Manusia Yadnya pelayanan kepada masyarakat, Rsi Yadnya pelayanan kepada guru, Pitra Yadnya pelayanan kepada keluarga, Butha Yadnya pemeliharaan kepada lingkungan ekosistem dan semua fasilitas baik pribadi maupun umum.

Dikatakan pengetahuan dan amal perbuatan tidak menjamin keselamatan manusia. Seperti apa yang dikutip oleh HR Muslim tentang sabda Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat :

Ketika Sang Nabi bersabda, “ Dekatkan diri kalian kepada Allah dan berpegang teguhlah pada keyakinan kalian. Ketahuilah bahwa tidak seorangpun dari kalian yang akan selamat karena amal perbuatannya “, maka para sahabat agak bingung.
Mereka bertanya , “ Tidak juga Engkau wahai Rasulullah?”.
Beliau menjawab ,” Tidak juga saya. Kecuali Allah melimpahkan rahmat dan karuniaNya”.

Mungkin kalau terlalu menepuk dada terhadap amal perbuatan hanya akan memperbesar ego dan cendrung mengesampingkan kebesaranNya Berserah diri kepada Allah akan melunturkan ego sehingga bathin kita menjadi bersih dan akan lebih mudah untuk dituntun kejalan yang benar.

Begitu juga sabda Yesus yang dikutip oleh seorang pendeta Spanyol dalam buku The Gospel of Barnabas.

“ Jangan kira, dengan bekal ilmu pengetahuan kau dapat menyelamatkan dirimu. Yang dapat menyelamatkan hanyalah Kurnia Allah “

Dalam lontar Sarasamuschaya tertulis sbb : “ Ring Helet, ring Alas, ring Pringga, ring Laya saluwiring duka hetu, ring paperangan kuneng, tartke juga ikang baya ri Sang Dharmika. Apan ikang C`uba Karma rumaksa sira “.
Artinya : di semak belukar, di hutan lebat, ditebing yang curam, disegala jenis kesulitan dan di medan perang sekalipun, tidak juga akan ada bahaya bagi mereka yang selalu malakukan perbuatan kasih, karena kasih itu sendiri akan berbalik melindungi pelakunya.

Kasih adalah manifestasi sifat Tuhan sendiri. Allah yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang .

Dalam lontar Lubdhaka, ditulis alkisah seorang pemburu yang bernama Lubdakha terjebak dalam hutan belantara dan dihadang oleh puluhan harimau. Sang pemburu bermalam diatas pohon dan karena ketakutan yang amat sangat ia berserah diri sepenuhnya kepada Ciwa ( Tuhan ) dengan mengucapkan Om Namo Ciwayam semalam suntuk. Diakhir ceritra sang pemburu selamat dan masuk sorga.

Dan kami titipkan sebuah puisi berserah diri yang fantastis dari seorang penyembah Krisna .
“ Oh Krisna, kumohon jadikanlah aku debu, guna menyuburkan rumput –rumput yang diinjak oleh para penyembahMU”