AYAM ATAU BEBEK
oleh Lusiana Raharjo pada 09 Juli 2011 jam 19:24
Sepasan pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Mereka sedang menikmai kebersamaan yang menakjubkan tatkala mereka mendengar suara dikejauhan, "Kuek! Kuek!"
"Dengar," kata istri, "Itu pasti suara ayam."
"Bukan, bukan. Itu suara bebek," kata si suami
"Nggak, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras.
"Mustahil. Suara ayam itu 'kukuruyuuuk!',bebek itu 'kuek! kuek!' Itu bebek sayang," kata si suami dengan disertai gejala2 awal kejengkelan.
"Kuek! Kuek!" terdengar lagi.
"Nah, tuh! Itu suara bebek," kata si suami.
"Bukan,sayang... Itu ayam! Aku yakin betul!" Tandas si istri, sembari menghentakkan kaki.
"Dengar ya! Itu a..da..lah..be...bek,B-E-B-E-K. Bebek! Tahu?!" si suami berkata dengan gusar.
"Tetapi itu ayam!" masih saja si istri bersikeras.
"Itu jelas - jelas bue...bek! Kamu ini.. kamu ini..!"
Terdengar lag suara, "Kuel! Kuek!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya.
Si istri sudah hampir menangis, " Tetapi itu ayam..."
Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, dan akhirnya, teringat kenapa dia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra, " Maafkan aku sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suara ayam kok."
"Terima kasih sayang," kata si istri sambl menggengam tangan siuaminya.
"Kuek! Kuek!" Terdengar lagi suara dihutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.
( Dikutip dari buku ' Si cacing dan kotoran kesayangannya. " )
Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar adalah : siapa sih yang peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu. Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara - gara persoalan sepele? Berapa banyak perceraian terjadi karena hal - hal " Ayam atau Bebek"?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar